Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan menerangkan suatau cerita dalam urutan yang erat,diurutkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca ,apabila kartun sangat bergntung kepada dampak penglihatan tunggal,maka komik terdiri dari berbagai situasi cerita yang bersambung .perbedaan lain mengatakan bahwa komik sifatnya humor ,sedangkan sambungan paling unik dan berarti dari kartun pada bidang masalah –masalah politik dan social .beberapa perbedaan ,perwatakan lain dari komik harus dikenal agar kekuatan medium ini bissa dihayati
Komik memusatkan perhatian di sekitar rakyat ,ceritanya mengenai diri pribadi sehingga pembaca dapat segera mengidentifikasikan dirinya melalui perasaan serta tindakan dari perwatakan-perwatakan tokoh utamanya,ceritanya ringan dan menarik perhatian,di lengkapi dengan aksi bahkan lembaran surat kabar dan buku-buku ,komik dibuat lebih bidup,serta di olah dengan pemakaian warna-warna utama secara bebas
1. Sejarah komik
Untuk pertama kali komik digunakan sebagai peristiwa perang surat kabar antara WILLIAM RANDOLPH dengan JOSEPH PULITZER pada pertengahan tahun 1890-an .lembaran berwarna dari terbitan “Sunday” terbitan newyork jurnal dan newyork world saling bersaing dalam usaha ,perbesar peredaranya .tujuan utamanya adalah bersifat komersial,yaitu untuk menjual surat kabar serta buku komik
Pada tahun 1905-an komik-komik mejadi lebih praktis dengan bentuk muka yang sama ,kecuali format buku komik .buku-buku komik menjadi terkemuka pada pertengahan tahun 1930-an ,penelitaian dari peredaranya menunjukan bahwa buku-buku komik dibaca dari tingkat menengah dan hamper setengahnya tingkat Sma ,dan dibaca kira-kira 1/3 dari penduduk amerika,antara umur 18-30 tahun, oleh anak-anak siswa SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali,penyelidikan ini membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam kehidupan para remaja dan orang tua
Luasnya popularitas komik telah mendorong banyak guru untuk bereksperimen dengan medium ini dengan maksud pengajaran ,banyak percobaan yang telah banyak dibuata dalam seni bahasa pada tingkat smp dan sma. Suatu analaisis terhadap bahasa komik oleh ‘ Thordhike’ menunjukan ada segi yang menarik ,diketahui bahwa anak yang sering membaca buku komik setiap bulan ,hamper dua kali banyaknya kata-kata yang dibacanya yang terdapat pada buku-buku komik,banyaknya kata-kata yang dibaca sama dengan bacaan yang dibacanya setiap tahun terus-menerus,Thordike mengungkapkan bahwa baik jumlah maupun perwatakan dari segi perbendaharaan kata melengkapi secara praktis dalam membaca untuk para pembaca muda.
Buku teknik komik dapat diterapkan oleh setiap lapangan ilmu pengetahuan ,disebabkan karena penampilanya luas ,teknik komik seringkali diterapkan dalam penjelasan yang ungguh-sungguh daripada sebagai media hiburan semata-mata sebagai contoh ,guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku-buku komik ,tetapi jangan berhenti sampai situ saja ,sekali minat telah dibangkitkan ,cerita gambar harus dilengkapi oleh materi bacaan ,film,gambara dan juga foto,model percobaan serta berbagai kegiatan kreatif.
Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah k emampuanya dalam menciptakan minat siswa ,penggunaan komik dalam media pengajaran sebaiknya dipandu dengan metode mengajara sehingga komik akan menjadi alat pengajarna yang efektif
Kita semua sekiranya bisa membimbing selera anak-anak terutama minat baca mereka ,komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak membacanya tanpa harus dibujuk ,melalu bimbingan dari guru ,komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca ,guru harus membantu para siswa ,menemukan komik yang baik dan mengasyikan juga mengajara mereka untuk memilih buku komik,sehingga kita yakin dapat menerima bacaan komik bagi anak-anak kita,sesuai dengan taraf berfikirnya di pihak lain guru harus menolong mereka menuju cakrawala yang lebih luas akan minat dan apresiasinya.
Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual yang mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara popular dan mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat informasi lebih mudah diserap. Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur membuatnya lebih mudah untuk diikutidan diingat. Dewasa ini komik telah berfungsi sebagai media hiburan yang dapat disejajarkan dengan berbagai jenis hiburan lainnya seperti film, TV, dan bioskop. Komik adalah juga media komunikasi visual dan lebih daripada sekedar cerita bergambar yang ringan dan menghibur. Sebagai media komunikasi visual, komik dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Seperti diketahui, gaya belajar terdiri atas gaya visual, gaya auditori, dan gaya keptik. Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang lebih mengandalkan indera visual untuk menyerap informasi. Mahasiswa desain komunikasi visual diduga cenderung memiliki gaya belajar visual. Kecenderungan ini terbentuk karena dalam kesehariannya mahasiswa yang bersangkutan lebih berinteraksi dengan objek visual.
Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pebelajar (mahasiswa) dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Pesan pembelajaran yang baik memenuhi beberapa syarat. Pertama, pesan pembelajaran harus meningkatkan motivasi pebelajar. Pemilihan isi dan gaya penyampaian pesan mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pebelajar. Kedua, isi dan gaya penyampaian pesan juga harus merangsang pebelajar memproses apa yang dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru. Ketiga, pesan pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pebelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pebelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
PENUTUP
Dari uraian materi bab II dapat disimpulkan bahwa komik merupakan bentuk kartun diamana perwatakan sama membentuk suatu urutan cerita dalam gambar-gambar yang berhubungan erat dirancang untuk menghibur para pembacanya ,walaupun komik telah mencapai popularitas secara luas trutama sebagai medium hiburan ,beberapa materi terutama dalam penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang tidakdiragukan, pemakaianya yang luas dengan ilustrasi berwarna,alur cerita yang ringkas dengan perwatakan orangnya yang realities menarik semua siswa dari berbagai tingkat usia ,buku-buku konik dapat dipergunakan efektif oleh guru –guru dalam usaha membangkitkan minat,mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan ketrampilan membaca,serta untuk memperdalam minat baca
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana,nana .2009.Dasar-dasar proses belajar mengajar,Bandung,Sinar baru Algesindo hal 66-69
Sudjana,nanaAhmad rivai,2009 .Media pengajaran .Bandung,Sinar baru Algesindo